CELOTEHRIAU.COM---Lembaga Survey, PUTAP (Perkumpulan Untuk Transparansi dan Akuntabilitas Publik (Putap) merilis hasil survey indeks kepuasan publik terhadap kinerja pemerintah dalam penanganan Covid-19 di Riau.
Putap bermaterikan para peneliti muda yang juga akademisi yang melakukan riset di tengah pandemi Covid-19, dengaj metode kekinian menyesuaikan kondisi Provinsi Riau saat ini.
Peneliti Putap, Tito Handoko mengatakan, survey yang dilakukan pihaknya memiliki rentang waktu 10 hari.Mulai tanggal 1 Juni sampai dengan 10 Juni 2020, dengan menggunakan media google doc dan google form yang tingkat kepercayaannya mencapai 97 persen.
Dari 1600 orang koresponden yang mengikuti survey ini, terverifikasi hanya 800 orang, sehingga pihaknya hanya memakai data dari 800 orang saja.
"Hari ini kalau ada lembaga survey yang mengklaim sudah survey door to door, patut dipertanyakan bagaimana caranya, apakah itu melanggar protokol kesehatan atau tidak. Kami memakai teknologi informasi untuk menghindari kontak langsung," kata Tito didampingi peneliti lainnya, Khairul Anwar, Kamis, 18 Juni 2020.
Dari hasil survey, kata Tito sambil memperlihatkan grafik persentase berdasarkan kelompok umur yang menjadi koresponden.Dimana 63 persen koresponden adalah berusia antara 26-45 tahun, 24 persen koresponden berusia 17-26 tahun dan 13 persen berusia 45-60 tahun.
Dari 800 koresponden ini mengaku sangat puas atas kinerja pemerintah sebanyak 46,8 persen, puas sebanyak 41,1 persen, dan biasa saja sebanyak 12,1 persen.
" Dari jumlah itu koresponden cenderung masih menganggap instansi Polri dan TNI merupakan bagian dari pemerintah, sehingga angka kepuasan cukup tinggi.Karena dua instansi inilah yang kerap turun langsung berjibaku dilapangan," sebutnya.
Ya, hasil survey yang menunjukkan bahwa sebanyak 78,2 persen koresponden menilai instansi kepolisian adalah pihak yang paling berperan penting dalam menangani Covid-19.Sementara untuk pemerintah tidak sampai 10 persen, yakni 6,8 persen untuk Pemerintah Kabupaten Kota dan 6,1 persen untuk Pemerintah Provinsi.
Kemudian, dari hasil survey tersebut juga diketahui bahwa media sosial menjadi media yang paling berperan dalam menyalurkan pesan berantai seputar covid-19.
Persentasenya, media sosial 33,4 persen, media online mainstream 29,5 persen, televisi 28,4 persen, dan lain-lain 7,5 persen dan media cetak 1,1 persen.
Lalu dari survey PUTAP juga menyoroti dan memastika sektor perekonomian menjadi yang paling terimbas Covid-19, dengan persentase 77,2 persen, diikuti pendidikan 21 persen dan agama 1,8 persen.
Terakhir, masyarakat juga sejauh ini telah melakukan berbagai upaya dalam mencegah penyebaran covid-19, mayoritas masyarakat sudah menggunakan masker untuk mencegah Covid-19 dengan persentase 86 persen.
"Hasil jawaban responden pada grafik tersebut memberikan gambaran bahwa sebagian besar
masyarakat sudah menyadari bahaya dan berusaha untuk menjaga kesehatan dengan menggunakan masker (86 persen responden) bila mereka berkegiatan dan berada diluar rumah," ucapnya
Tito berharap hasil survey PUTAP ini bisa menjadi acuan pemerintah dalam meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat, mendorong partisipasi masyarakat dalam covid-19, dan membuat pemerintah lebih bergerak inovatif.
"